Jangan Maklum Sama Pikun!

Lupa! Lupa melulu!

Bulan lalu gue pernah nulis kegelisahan gue tentang hal ini, sesuatu yang menimpa gue, yaitu lupa. Umur gue padahal masih muda, tapi entah kenapa sepertinya ada salah satu bagian otak gue yang rada miring, atau mungkin tersumbat akar-akar rambut kribo yang mengakibatkan efek samping yang cukup mengerikan buat gue.

Tiba-tiba, entah kenapa pas banget nyokapnya Gerry, temen gue, nelpon dan ngajakin untuk ikut meramaikan dan juga menyebarluaskan info tentang penyakit Alzheimer. Nyokapnya Gerry adalah seorang dokter, semacam Psychiatrist. Yaudah tepat banget waktunya, gue juga pengen banget mempelajari penyakit Alzheimer yang mengerikan ini.

Buat kamu yang belum tau, Alzheimer itu adalah jenis penyakit yang sangat berbahaya dan belum bisa disembuhkan. Bukan penyakit menular sih. Jadi awalnya ada semacam bakteri/plaque yang nongol di otak depan kita bagian “Hippocampus” yang kalo makin banyak dan menyebar, kita bisa jadi semakin lupa/pikun. Makanya penyakit ini penderitanya lebih banyak orang tua diatas 50 tahunan. Tapi bukan berarti kita yang di usia muda terus santai-santai aja, justru kita harus tau banyak tentang penyakit ini supaya bisa mencegah atau lebih menjaga otak kita dengan baik.

Akibat dari Alzheimer yang gue jelasin tadi baru tahap satu lho. Semakin lama akibatnya akan semakin parah dan bisa menyebar ke seluruh bagian otak yang akhirnya bisa menyebabkan kematian.

Biar lebih gampang, kalian nonton video ini aja yang bakal ngejelasin secara singkat dan padat tentang Alzheimer.

Nah, makanya, Jangan Maklum Dengan Pikun ya!

Oiya, sebagai tambahan aja, gue mau share “10 Warning Signs of Alzheimer” yang ditulis oleh DY Suharya selaku Executive Director of Alzheimer Indonesia.

Penting banget niiihh, jadi lanjut baca ya! :D

1. Gangguan Daya Ingat
Sering lupa akan kejadian yang baru saja terjadi. Lupa janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali.

2. Sulit Fokus
Sulit melakukan aktivitas, pekerjaan sehari hari, lupa cara memasak, mengoperasikan telfon, handphone, tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasanya

3. Sulit Melakukan Kegiatan Familiar
Seringkali sulit untuk merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari, bingung cara mengemudi, sulit mengatur keuangan.

4. Disorientasi
Bingung akan waktu (tanggal, hari-hari penting), bingung dimana mereka berada dan bagaimana mereka sampai disana, tidak tahu jalan pulang kembali ke rumah.

5. Kesulitan Memahami Visuo Spasial
Sulit untuk membaca, mengukur jarak, membedakan warna, membedakan sendok atau garpu, tidak mengenali wajah sendiri di cermin, menabrak cermin, menuangkan air di gelas namun tumpah dan tidak tepat penuangannya.

6. Gangguan Berkomunikasi
Kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat untuk menjelaskan suatu benda, seringkali berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya

7. Menaruh Barang Tidak Pada Tempatnya
Lupa dimana meletakkan sesuatu, bahkan kadang curiga ada yang mencuri atau menyembunyikan barang tersebut

8. Salah Membuat Keputusan
Berpakaian tidak serasi, memakai kaus kaki berbeda warna antara kiri & kanan, tidak dapat merawat diri dengan baik, tidak dapat memahami jumlah uang yang perlu di bayar dalam transaksi.

9. Menarik Diri Dari Pergaulan
Tidak memiliki semangat ataupun inisiatif untuk melakukan aktivitas atau hobby yang biasa dinikmati, tidak terlalu semangat untuk pergi bersosialisasi.

10. Perubahan Perilaku & Kepribadian
Emosi berubah secara drastis, menjadi bingung, curiga, depresi, takut atau tergantung yang berlebihan pada anggota keluarga, mudah kecewa, marah dan putus asa baik di rumah maupun dalam pekerjaan

That’s it!
Makasih ya udah nyediain waktunya untuk baca! Boleh banget lho disebar link atau informasinya, biar semakin banyak orang yang tau. Terakhir, jangan lupa untuk menjaga diri kita, terutama orang tua kita! ☺

For more information:
Twitter: @alzi_indonesia
FB: Alzheimer Indonesia
Website: www.alzheimerindonesia.org

Referensi:
www.alz.org
www.10signs.org/ten_signs_asp